Reaksi radikal bebas
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Reaksi
radikal bebas
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan elektron,
sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil
elektron dari molekul atau sel lain. Dengan kata lain radikal bebas merupakan
atom/gugus yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan.
Radikal bebas ini merupakan spesies yang sangat reaktif sehingga umurnya
pendek. Radikal bebas dibentuk jika ikatan terbelah menjadi dua yang
sama-sehingga setiap atom mendapat satu dari dua elektron yang dipakai untuk
berikatan.
Reaksi ini tapi terbagi menjadi 3 tahap; yaitu inisiasi,
progasi, dan terminasi.
·
Inisiasi
Tahap ini adalah tahap untuk pemaksapisahan (cleavage)
homolitik molekul Cl2 dengan bantuan panas dan uv menjadi 2 radial bebas klor.
Cl2 → Cl• + Cl•
·
Propagasi
Tahap ini adalah tahap untuk membuat suatu senyawa atau
unsur menjadi radikal dengan mereaksikannya dengan suatu
radikal.
·
Terminasi
Tahap ini adalah tahap untuk menghilangan atau mengubah
radikal bebas menjadi radikal bebas stabil dan tidak reaktif.
Ada dua cara yang digunakan untuk menulis rumus radikal
bebas, yaitu:
a. Dengan cara rumus lewis, yakni dengan
menggambarkan semua elektron pada atom, baik yang berpasangan maupun tidak
dengan lambang berupa titik.
b. Dengan hanya menuliskan elektron yang tidak
berpasangan dengan lambang titik. lambang ini lazim di pakai pada penulisan
reaksi radikal bebas
contoh: Cl• , RO•, RN•
contoh: Cl• , RO•, RN•
Banyak senyawa organohalogen dibuat dalam skala industri
oleh reaksi antara hidrokarbon dan halogen, dua bahan baku yang tidak
mahal. Reaksi-reaksi halogenisasi langsung sering berjalan eksplosif,
dan hampir tanpa kecuali menghasilkan campuran produk.
Reaksi-reaksi halogenasi langsung berjalan dengan mekanisme radikal bebas. Reaksi radikal bebas penting dalam proses bioligi dan dalam praktek. Misalnya, organisme memanfaatkan oksigen dari udara lewat sederetan reaksi yang diawali dengan oksidasi-reduksi radikal bebas. Mentega dan lemak lain menjadi tengik sebagian karena reaksi radikal bebas dengan oksigen.
Dalam reaksi radikal bebas ada yang disebut inisiator dan inhibitor radikal bebas. Apakah itu?
Suatu inisiator radikal bebas ialah zat apa saja yang dapat mengawali suatu reaksi radikal bebas. Kerja cahaya yang menyebabkan halogenasi radikal bebas adalah kerja suatu inisiator. Terdapat beberapa macam senyawa yang dapat ditambahkan ke dalam suatu campuran reaksi untuk mengawali reaksi radikal bebas. Kadang-kadang secara keliru senyawa ini disebut katalis radikal bebas. Senyawa ini bukan benar- benar katalis, karena seringkali terpakai habis dalam reaksi itu. Senyawa apa saja yang mudah terurai menjadi radikal bebas dapar bertindak sebagai suatu inisiator. Salah satu contoh adalah peroksida (ROOR). Mereka mudah membentuk radikal bebas karena energi disosiasi ikatan RO-OR hanyalah sekitar 35 kkal/mol, lebih rendah daripada kebanyakan ikatan. Benzoil peroksida dan peroksibenzoat adalah dua peroksida yang lazim digunakan sebagai pasangan brominasi NBS.
Suatu inisiator radikal bebas ialah zat apa saja yang dapat mengawali suatu reaksi radikal bebas. Kerja cahaya yang menyebabkan halogenasi radikal bebas adalah kerja suatu inisiator. Terdapat beberapa macam senyawa yang dapat ditambahkan ke dalam suatu campuran reaksi untuk mengawali reaksi radikal bebas. Kadang-kadang secara keliru senyawa ini disebut katalis radikal bebas. Senyawa ini bukan benar- benar katalis, karena seringkali terpakai habis dalam reaksi itu. Senyawa apa saja yang mudah terurai menjadi radikal bebas dapar bertindak sebagai suatu inisiator. Salah satu contoh adalah peroksida (ROOR). Mereka mudah membentuk radikal bebas karena energi disosiasi ikatan RO-OR hanyalah sekitar 35 kkal/mol, lebih rendah daripada kebanyakan ikatan. Benzoil peroksida dan peroksibenzoat adalah dua peroksida yang lazim digunakan sebagai pasangan brominasi NBS.
Sedangkan inhibitor radikal bebas menghambat suatu reaksi
radikal bebas. Sebuah inhibitor kadang-kadang dirujuk sebagai suatu
“perangkap” radikal bebas. Kerja yang lazim suatu inhibitor radikal
bebas adalah bereaksi dengan radikal bebas reaktif membentuk radikal
bebas tak reaktif dan relatif stabil.
Suatu inhibitor yang digunakan untuk menghambat auto-oksidasi disebut antioksidan atau dalam industri makanan disebut pengawet ( preservative). Fenol-fenol, senyawa dengan suatu gugus -OHyang terikat pada karbon cincin aromatik, merupakan antioksidan yang efektif, produk radikal bebas senyawa-senyawa ini terstabilkan secara resonansi dan karena itu tak reakrif dibandingkan dengan kebanyakan radikal bebas lain.
Suatu inhibitor yang digunakan untuk menghambat auto-oksidasi disebut antioksidan atau dalam industri makanan disebut pengawet ( preservative). Fenol-fenol, senyawa dengan suatu gugus -OHyang terikat pada karbon cincin aromatik, merupakan antioksidan yang efektif, produk radikal bebas senyawa-senyawa ini terstabilkan secara resonansi dan karena itu tak reakrif dibandingkan dengan kebanyakan radikal bebas lain.
Radikal
bebas adalah molekul yang kehilangan elektron, sehingga molekul tersebut
menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul atau
sel lain. Dengan kata lain radikal bebas merupakan atom/gugus yang memiliki
satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Radikal bebas ini merupakan
spesies yang sangat reaktif sehingga umurnya pendek. Radikal bebas dibentuk
jika ikatan terbelah menjadi dua yang sama sehingga setiap atom mendapat satu
dari dua elektron yang dipakai untuk berikatan. Disebut juga sebagai pembelahan
homolitik. Reaksi substitusi merupakan reaksi yang berhubungan dengan reaksi
radikal bebas.
Ada dua cara yang digunakan
untuk menulis rumus radikal bebas, yaitu:
a. Dengan cara rumus Lewis, yakni dengan menggambarkan semua elektron pada atom, baik yang berpasangan maupun tidak dengan lambang berupa titik.
b. Dengan hanya menuliskan elektron yang tidak berpasangan dengan lambang titik. Lambang ini lazim dipakai pada penulisan reaksi radikal bebas.
Contoh : Cl• , RO•, RN•
a. Dengan cara rumus Lewis, yakni dengan menggambarkan semua elektron pada atom, baik yang berpasangan maupun tidak dengan lambang berupa titik.
b. Dengan hanya menuliskan elektron yang tidak berpasangan dengan lambang titik. Lambang ini lazim dipakai pada penulisan reaksi radikal bebas.
Contoh : Cl• , RO•, RN•
Dalam reaksi kimia, radikal bebas sering dituliskan sebagai titik yang ditempatkan pada
simbol atom atau molekul. Contoh penulisan radikal bebas berikut sebagai hasil
dari pemecahan homolitik:
Cl2
→ Cl• + Cl•
Mekanisme reaksi radikal menggunakan
panah bermata tunggal untuk menjelaskan pergerakan elektron tunggal :
Pemutusan
homolitik pada pemecahan ikatan digambarkan dengan penarikan satu elektron. Hal
ini digunakan untuk membedakan dengan pemutusan heterolitik yang menggunakan
anak panah bermata ganda pada umumnya.
Radikal
bebas juga memainkan peran terhadap adisi radikal dan substitusi radikal
sebagai intermediet yang sangat reaktif. Reaksi rantai melibatkan radikal bebas
yang biasanya dibagi menjadi tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi dan
terminasi. Contoh dalam hal ini adalah reaksi klorinasi metana.
Ø Inisiasi
Inisiasi
adalah tahap pembentukan-pembentukan awal radikal-radikal bebas. Pada tahap ini
dilakukan pemaksapisahan (cleavage) homolitik molekul Cl2 dengan bantuan panas
dan UV menjadi 2 radial bebas klor. Hal ini menyebabkan jumlah radial bebas
meningkat pesat.
Cl2 →
Cl• + Cl•
Ø Propagasi
Propagasi
adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan
tetap sama. Setelah terbentuk, radikal bebas klor akan menjalani sederetan
reaksi. Tahap propagasi yang pertama adalah radikal bebas klor yang merebut
sebuah atom hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas
metal dan HCl.
Cl• + H:CH3
+ 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3
Radikal
bebas metal juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi yang kedua, radikal
bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.
Ø Terminasi
Terminasi
adalah tahap untuk menghilangkan atau mengubah radikal bebas menjadi radikal
bebas stabil dan tidak reaktif. Terminasi akan berujung pada turunnya jumlah
radika bebas. Umumnya penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal
bebas yang masih tersisa.
Cl•
+ •CH3 → CH3Cl
Radikal
bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan
faktor eksternal seperti asap rokok, beberapa logam, hasil penyinaran ultra
violet, radiasi, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain.
Contoh Radikal Bebas
Contoh radikal bebas sederhana adalah radikal hidroksil (HO•), yaitu senyawa yang mempunyai satu atom hidrogen terikat pada satu atom oksigen. Contoh radikal bebas yang lain adalah karben (:CH2) yang mempunyai dua elektron tak berpasangan, dan anion superoksida (•O−2) yaitu molekul yang kelebihan elektron. Perhatikan radikal bebas oksigen berikut ini.
Perlu diketahui bahwa anion hidroksil (HO−), kation karbenium (CH+
3) dan anion oksida (O2−) bukan radikal karena ikatan yang terbentuk faktanya diakibatkan oleh adanya penambahan atau pelepasan elektron.
Pembentukan Radikal Bebas
Pembentukan radikal bebas diakibatkan oleh adanya pemeahan ikatan kovalen secara homolitik. Pemecahan homolitik membutuhkan energi yang sangat besar. Sebagai contoh, pemecahan H2 menjadi 2H· mempunyai ΔH° sebesar +435 kJ/mol dan Cl2 menjadi 2Cl· membutuhkan +243 kJ/mol. Hal ini dikenal dengan energi disosiasi homolitik yang disingkat dengan DH°. Energi ikatan antara dua atom berikatan kovalen dipengaruhi oleh struktur molekul. Pemecahan homolitik kebanyakan terjadi pada dua atom yang mempunyai elektronegativitas yang hampir sama. Dalam kimia organik, sering terjadi pada ikatan O-O pada peroksida.
REAKSI KIMIA RADIKAL BEBAS
Dalam reaksi kimia, radikal bebas
sering dituliskan sebagai titik yang ditempatkan pada simbol atom atau
molekul. Contoh penulisan radikal bebas berikut sebagai hasil dari
pemecahan homolitik:
Mekanisme reaksi radikal menggunakan panah bermata tunggal untuk menjelaskan pergerakan elektron tunggal :
Pemutusan homolitik pada pemecahan ikatan digambarkan dengan penarikan satu elektron. Hal ini digunakan untuk membedakan dengan pemutusan heterolitik yang menggunakan anak panah bermata ganda pada umumnya.
Radikal bebas juga memainkan peran terhadap adisi radikal dan substitusi radikal sebagai intermediet yang sangat reaktif. Reaksi rantai melibatkan radikal bebas yang biasanya dibagi menjadi tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi dan terminasi. Contoh dalam hal ini adalah reaksi klorinasi metana.
Radikal bebas metil juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi kedua, radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.
Cl• + •CH3 → CH3Cl
Cl2 → Cl• + Cl•
Mekanisme reaksi radikal menggunakan panah bermata tunggal untuk menjelaskan pergerakan elektron tunggal :
Pemutusan homolitik pada pemecahan ikatan digambarkan dengan penarikan satu elektron. Hal ini digunakan untuk membedakan dengan pemutusan heterolitik yang menggunakan anak panah bermata ganda pada umumnya.
Radikal bebas juga memainkan peran terhadap adisi radikal dan substitusi radikal sebagai intermediet yang sangat reaktif. Reaksi rantai melibatkan radikal bebas yang biasanya dibagi menjadi tiga tahap, meliputi inisiasi, propagasi dan terminasi. Contoh dalam hal ini adalah reaksi klorinasi metana.
Inisiasi
Inisiasi adalah tahap pembentukan awal radikal-radikal bebas. Hal ini menyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat. Dalam klorinasi metana, tahap inisiasi adalah pemutusan secara homolitik ikatan Cl-Cl.
Cl2 → Cl• + Cl•
Propagasi
Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama. Setelah terbentuk, radikal bebas klor akan menjalani sederetan reaksi. Tahap propagasi yang pertama adalah radikal bebas klor yang merebut sebuah atom hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas metil dan HCl.
Cl• + H:CH3 + 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3
Radikal bebas metil juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi kedua, radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.
Terminasi
Terminasi adalah reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas. Umumnya, penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas yang masih tersisa.Cl• + •CH3 → CH3Cl
Efek Radiasi Terhadap Manusia
Jika radiasi mengenai tubuh manusia, ada
2 kemungkinan yang dapat terjadi: berinteraksi dengan tubuh manusia, atau hanya
melewati saja. Jika berinteraksi, radiasi dapat mengionisasi atau dapat pula
mengeksitasi atom. Setiap terjadi proses ionisasi atau eksitasi, radiasi akan kehilangan sebagian
energinya. Energi radiasi yang hilang akan menyebabkan peningkatan temperatur
(panas) pada bahan (atom) yang berinteraksi dengan radiasi tersebut. Dengan
kata lain, semua energi radiasi yang terserap di jaringan biologis akan muncul
sebagai panas melalui peningkatan vibrasi (getaran) atom dan struktur molekul. Ini merupakan awal dari perubahan
kimiawi yang kemudian dapat mengakibatkan efek biologis yang merugikan.
Permasalahan: mengapa reaksi radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, beberapa logam dan lain-lain
Permasalahan: mengapa reaksi radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, beberapa logam dan lain-lain
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Berikan contoh reaksi substitusi radikal bebas ?
BalasHapusReaksi Substitusi Radikal Bebas pada Senyawa Alifatik
HapusHubungan antara struktur substrat dan kereaktifannya dalam reaksi radikal bebas adalah
1. Pada alkana
Kereaktifan H30 > H20 > H10 (H30 : H tersier dan seterusnya)
2. Atom H alilik dapat dobrominasi dengan pereaksi NBS
3. Atom H tersier mudah dioksidasi
Reaksi Substitusi Radikal Bebas pada Senyawa Alifatik
HapusHubungan antara struktur substrat dan kereaktifannya dalam reaksi radikal bebas adalah
1. Pada alkana
Kereaktifan H30 > H20 > H10 (H30 : H tersier dan seterusnya)
2. Atom H alilik dapat dobrominasi dengan pereaksi NBS
3. Atom H tersier mudah dioksidasi
Apa-apa saja menyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat, tolong jelaskan
BalasHapusRadikal bebas adalah atom atau molekul yang kehilangan elektron / memiliki elektron yang tidak berpasangan, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari atom atau molekul lain.
HapusRadikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, beberapa logam, hasil penyinaran ultra violet, radiasi, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain.
Radikal bebas adalah atom atau molekul yang kehilangan elektron / memiliki elektron yang tidak berpasangan, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari atom atau molekul lain.
HapusRadikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, beberapa logam, hasil penyinaran ultra violet, radiasi, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain.
Reaksi ini tapi terbagi menjadi 3 tahap; yaitu inisiasi, progasi, dan terminasi..Nah yang saya ingin tanyakan, reaksi manakah yang paling tepenting?
BalasHapusInisiasi
HapusInisiasi adalah tahap pembentukan awal radikal-radikal bebas. Hal ini menyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat. Dalam klorinasi metana, tahap inisiasi adalah pemutusan secara homolitik ikatan Cl-Cl.
Cl2 → Cl• + Cl•
b) Propagasi
Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama. Setelah terbentuk, radikal bebas klor akan menjalani sederetan reaksi. Tahap propagasi yang pertama adalah radikal bebas klor yang merebut sebuah atom hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas metil dan HCl.
Cl• + H:CH3 + 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3
Radikal bebas metil juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi kedua, radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.
c) Terminasi
Terminasi adalah reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas. Umumnya, penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas yang masih tersisa.
Cl• + •CH3 → CH3Cl
Senyawa organik (senyawa organik) reaksi kimia terjadi ketika bagian selalu disertai dengan ikatan kovalen (ikatan kovalen) fraktur dan generasi baru ikatan kovalen. Seperti radikal tirosin (tirosin radikal), pemecahan ikatan kovalen bisa dalam dua cara: homolytic (pembelahan ikatan homolytic) dan iso retak (heterolyticcleavage). Pendekatan pembelahan ikatan dua elektron ikatan antara dua atom atau fragmen yang terlibat dalam proses alokasi obligasi rata-rata disebut homolytic (homolyticbondcleavage). Dua ikatan elektron dapat dinyatakan sebagai pemisahan dua mulai dari tombol panah tunggal. Fragmen yang dibentuk dengan elektron yang tidak berpasangan, seperti H ·, · CH, Cl · dan sebagainya
Inisiasi
HapusInisiasi adalah tahap pembentukan awal radikal-radikal bebas. Hal ini menyebabkan jumlah radikal bebas meningkat pesat. Dalam klorinasi metana, tahap inisiasi adalah pemutusan secara homolitik ikatan Cl-Cl.
Cl2 → Cl• + Cl•
b) Propagasi
Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama. Setelah terbentuk, radikal bebas klor akan menjalani sederetan reaksi. Tahap propagasi yang pertama adalah radikal bebas klor yang merebut sebuah atom hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas metil dan HCl.
Cl• + H:CH3 + 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3
Radikal bebas metil juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi kedua, radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.
c) Terminasi
Terminasi adalah reaksi yang berujung pada turunnya jumlah radikal bebas. Umumnya, penurunan ini diakibatkan oleh adanya penggabungan radikal bebas yang masih tersisa.
Cl• + •CH3 → CH3Cl
Senyawa organik (senyawa organik) reaksi kimia terjadi ketika bagian selalu disertai dengan ikatan kovalen (ikatan kovalen) fraktur dan generasi baru ikatan kovalen. Seperti radikal tirosin (tirosin radikal), pemecahan ikatan kovalen bisa dalam dua cara: homolytic (pembelahan ikatan homolytic) dan iso retak (heterolyticcleavage). Pendekatan pembelahan ikatan dua elektron ikatan antara dua atom atau fragmen yang terlibat dalam proses alokasi obligasi rata-rata disebut homolytic (homolyticbondcleavage). Dua ikatan elektron dapat dinyatakan sebagai pemisahan dua mulai dari tombol panah tunggal. Fragmen yang dibentuk dengan elektron yang tidak berpasangan, seperti H ·, · CH, Cl · dan sebagainya
Postingan anda bermanfaat sekali. Namun ada beberapa hal yang ingin saya tambahkan.
BalasHapusRadikal bebas diproduksi dalam sel yang secara umum melalui reaksi pemindahan elektron, menggunakan mediator enzimatik atau non-enzimatik. Produksi radikal bebas dalam sel dapat terjadi secara rutin maupun sebagai reaksi terhadap rangsangan. Secara rutin adalah superoksida yang dihasilkan melalui aktifasi fagosit dan reaksi katalisa kebocoran superoksida, hidrogen peroksida dan kelompok oksigen reaktif (ROS) lainnya pada saat bertemunya bakteri dengan fagosit teraktifasi. Pada keadaan normal sumber utama radikal bebas adalah kebocoran elektron yang terjadi dari rantai transport elektron, misalnya yang ada dalam mitokondria dan endoplasma retikulum dan molekul oksigen yang menghasilkan superoksida. Dalam kondisi yang tidak lazim seperti radiasi ion, sinar ultraviolet, dan paparan energi tinggi lainnya, dihasilkan radikal bebas yang sangat berlebihan.
Postingan anda bermanfaat sekali. Namun ada beberapa hal yang ingin saya tambahkan.
BalasHapusRadikal bebas diproduksi dalam sel yang secara umum melalui reaksi pemindahan elektron, menggunakan mediator enzimatik atau non-enzimatik. Produksi radikal bebas dalam sel dapat terjadi secara rutin maupun sebagai reaksi terhadap rangsangan. Secara rutin adalah superoksida yang dihasilkan melalui aktifasi fagosit dan reaksi katalisa kebocoran superoksida, hidrogen peroksida dan kelompok oksigen reaktif (ROS) lainnya pada saat bertemunya bakteri dengan fagosit teraktifasi. Pada keadaan normal sumber utama radikal bebas adalah kebocoran elektron yang terjadi dari rantai transport elektron, misalnya yang ada dalam mitokondria dan endoplasma retikulum dan molekul oksigen yang menghasilkan superoksida. Dalam kondisi yang tidak lazim seperti radiasi ion, sinar ultraviolet, dan paparan energi tinggi lainnya, dihasilkan radikal bebas yang sangat berlebihan.
Di artikel anda dijelaskan jikaReaksi rantai melibatkan radikal bebas .. Bisakah anda jelaskan lagi dengen beberapa literatur?
BalasHapus
HapusRabu, 01 Januari 2014
Radikal Bebas
Radikal bebas adalah atom atau molekul yang kehilangan elektron / memiliki elektron yang tidak berpasangan, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari atom atau molekul lain.
Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, beberapa logam, hasil penyinaran ultra violet, radiasi, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain.
Contoh Radikal Bebas
Contoh radikal bebas sederhana adalah radikal hidroksil (HO•), yaitu senyawa yang mempunyai satu atom hidrogen terikat pada satu atom oksigen. Contoh radikal bebas yang lain adalah karben (:CH2) yang mempunyai dua elektron tak berpasangan, dan anion superoksida (•O−
2) yaitu molekul yang kelebihan elektron. Perhatikan radikal bebas oksigen berikut ini.
radikal bebas
Perlu diketahui bahwa anion hidroksil (HO−), kation karbenium (CH+
3) dan anion oksida (O2−) bukan radikal karena ikatan yang terbentuk faktanya diakibatkan oleh adanya penambahan atau pelepasan elektron.
Pembentukan Radikal Bebas
HapusRabu, 01 Januari 2014
Radikal Bebas
Radikal bebas adalah atom atau molekul yang kehilangan elektron / memiliki elektron yang tidak berpasangan, sehingga molekul tersebut menjadi tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari atom atau molekul lain.
Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, beberapa logam, hasil penyinaran ultra violet, radiasi, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain.
Contoh Radikal Bebas
Contoh radikal bebas sederhana adalah radikal hidroksil (HO•), yaitu senyawa yang mempunyai satu atom hidrogen terikat pada satu atom oksigen. Contoh radikal bebas yang lain adalah karben (:CH2) yang mempunyai dua elektron tak berpasangan, dan anion superoksida (•O−
2) yaitu molekul yang kelebihan elektron. Perhatikan radikal bebas oksigen berikut ini.
radikal bebas
Perlu diketahui bahwa anion hidroksil (HO−), kation karbenium (CH+
3) dan anion oksida (O2−) bukan radikal karena ikatan yang terbentuk faktanya diakibatkan oleh adanya penambahan atau pelepasan elektron.
Pembentukan Radikal Bebas
Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan electron bebasnya,atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen.Elektron merupakan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya,sehingga molekul radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan molekul lain,membentuk radikal baru.
BalasHapusRadikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolism tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok,hasil penyinaran ultra violet,zat pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain.
Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis,yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata.Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung,kanker,katarak,dan menurunnya fungsi ginjal. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, beberapa logam dan lain-lain karena berbagai hal tersebut dapat mempengaruhi sistem imun tubuh, sebagaimana ciri-ciri dari radikal bebas.
Terima kasih saudari marta riza
HapusTerima kasih saudari marta riza
Hapus